Kementan Berambisi Produksi Beras 32,29 Juta Ton di 2025

Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki target ambisius untuk meningkatkan produksi beras dan jagung dalam beberapa tahun ke depan. Menurut Sudaryono, pada tahun 2025, Kementan menargetkan produksi beras sebesar 32,29 juta ton dan jagung sebesar 16,68 juta ton. Selain itu, Kementan juga menetapkan target produksi untuk komoditas lain seperti kedelai, cabai, bawang merah, kopi, kakao, tebu, kelapa, daging sapi dan kerbau, serta daging ayam.

Dalam upaya mencapai target tersebut, Kementan juga telah mendapatkan tambahan anggaran untuk tahun 2025. Awalnya, pagu anggaran Kementan sebesar Rp7,91 triliun, namun setelah pembahasan dengan Badan Anggaran DPR RI, Kementan berhasil mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp21,49 triliun. Dengan tambahan anggaran tersebut, total anggaran Kementan untuk tahun depan menjadi Rp29,37 triliun.

Sebagian besar dari tambahan anggaran tersebut akan digunakan untuk mendukung program Quick Wins lumbung pangan, seperti cetak sawah dan intensifikasi pertanian. Selain itu, anggaran juga akan dialokasikan untuk peningkatan produksi padi, jagung, daging, dan susu. Sudaryono juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah menetapkan tema akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan untuk Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2025.

Selain itu, pemerintah juga telah menetapkan 17 agenda pembangunan nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025—2029 yang dikenal sebagai Indonesia Emas. Kementerian Pertanian mendukung langsung pada pelaksanaan Indonesia Emas, terutama dalam bidang iptek, inovasi, produktivitas ekonomi, ketahanan energi air, dan kemandirian pangan.

Untuk mendukung program-program tersebut, Kementan memiliki empat program utama. Pertama, program ketersediaan, akses, dan konsumsi pangan berkualitas. Kedua, program nilai tambah dan daya saing industri pertanian. Ketiga, program pendidikan dan pelatihan vokasi untuk petani. Keempat, program dukungan manajemen untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas sektor pertanian.

Dengan komitmen dan dukungan yang kuat dari pemerintah dan Kementan, diharapkan produksi pertanian Indonesia dapat terus meningkat dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian negara. Semoga dengan upaya bersama, Indonesia dapat menjadi negara agraris yang mandiri dan berkelanjutan.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *