Pelindo Terminal Petikemas Catat Kenaikan Arus Ekspor Kontainer di Tahun 2024
PT Pelindo Terminal Petikemas mencatatkan peningkatan arus peti kemas internasional sebesar 10,28% pada tahun 2024, mencapai total 3.995.525 TEUs dari 3.623.006 TEUs pada tahun sebelumnya. Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas, Widyaswendra, mengungkapkan bahwa pertumbuhan ini terjadi baik pada peti kemas ekspor maupun impor. Jumlah peti kemas ekspor mencapai 2.060.679 TEUs, meningkat 10,58% dari tahun sebelumnya, sementara peti kemas impor juga meningkat 9,96% menjadi 1.922.855 TEUs.
Peningkatan ini juga terjadi pada peti kemas transhipment yang mencapai 11.990 TEUs dari 10.827 TEUs pada tahun sebelumnya. Widyaswendra menyatakan bahwa hampir semua terminal peti kemas di bawah naungan PT Pelindo Terminal Petikemas mengalami pertumbuhan, termasuk TPK Semarang dan TPS Surabaya. Di TPK Semarang, pertumbuhan arus peti kemas internasional didorong oleh peningkatan kunjungan kapal dan produksi peti kemas perusahaan pelayaran.
Sementara itu, di TPS Surabaya, peningkatan arus peti kemas internasional juga terjadi karena peningkatan jumlah kunjungan kapal. Di wilayah Tanjung Priok 2, terjadi peningkatan signifikan dari 387.798 TEUs menjadi 563.113 TEUs, atau tumbuh 45%. Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) mengakui bahwa meskipun ada tantangan, eksportir Indonesia tetap tumbuh.
Menurut Sekretaris Jenderal GPEI, Toto Dirgantoro, nilai ekspor Indonesia tahun 2024 tumbuh sekitar 3%. Dia mengapresiasi pertumbuhan petikemas yang signifikan dan memprediksi nilai ekspor tahun 2025 akan tumbuh 4%. Toto berharap Pelindo dapat mengembangkan salah satu pelabuhannya menjadi hub nasional untuk memangkas biaya ekspor.
Ocean Network Express (ONE), perusahaan pelayaran asal Jepang, juga mengakui pertumbuhan ekspor Indonesia selama tahun 2024. President Director PT Ocean Network Express Indonesia, Keishin Watanabe, menyatakan bahwa volume ekspor yang dilayani perusahaan meningkat 5-10%, atau sekitar 400.000 TEUs. Meskipun ada kecemasan terhadap volume perdagangan petikemas secara global, arus perdagangan internasional Indonesia diprediksi tetap tumbuh.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa nilai ekspor Indonesia tahun 2024 naik 2,29% dibandingkan tahun sebelumnya. Total nilai ekspor nonmigas mencapai 248,83 miliar dolar AS, naik 2,46%. PT Pelindo Terminal Petikemas berhasil mencatat pertumbuhan arus peti kemas sebesar 7,1% pada tahun 2024, dengan total 12.489.927 TEUs.
Pertumbuhan ini mencakup peti kemas domestik sebanyak 8.494.402 TEUs dan peti kemas internasional sebanyak 3.995.525 TEUs. Seluruh terminal peti kemas yang dikelola oleh PT Pelindo Terminal Petikemas mengalami pertumbuhan. Dengan adanya pertumbuhan yang signifikan ini, diharapkan eksportir Indonesia dapat terus berkembang dan menjadi lebih kompetitif di pasar internasional.