Manggis Manis: Bawaslu dan Integritas yang Tak Tergoyahkan

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI menegaskan komitmennya dalam menjalankan tugasnya dengan cara yang kreatif dan cerdas melalui simbolisasi pohon manggis di Taman Manggis yang baru diresmikan di halaman Kantor Bawaslu RI, Jakarta, pada hari Minggu.

“Tanaman pohon manggis menjadi simbol komitmen kami untuk selalu menjunjung tinggi kejujuran dalam menjalankan tugas,” ujar Herwyn J. H. Malonda, salah satu anggota Bawaslu RI. Dia menekankan bahwa kejujuran merupakan aspek penting dari integritas yang harus diterapkan oleh semua anggota Bawaslu dalam menjalankan tugas pengawasan pemilu, termasuk Pilkada 2024.

“Kami menginstruksikan kepada seluruh anggota kami bahwa kejujuran adalah komitmen bersama kami untuk menjadikan Bawaslu sebagai lembaga pengawas yang dapat dipercaya, dan kejujuran adalah faktor utama dalam hal tersebut,” tambahnya. Malonda juga menjelaskan filosofi manggis dan bagaimana hal itu dapat dijadikan analogi dengan tugas pengawasan pemilu yang dilakukan oleh Bawaslu.

“Buah manggis memiliki karakteristik yang unik, apa yang terlihat dari luar akan sama dengan isinya di dalam. Hal ini mencerminkan kesatuan pikiran, perkataan, dan perbuatan, yang penting bagi kami dalam melaksanakan tugas-tugas ke depan dengan integritas yang tinggi, termasuk dalam mengawasi pemilu,” jelasnya.

Selain sebagai simbol komitmen integritas, penanaman pohon manggis juga akan didiseminasikan ke seluruh Bawaslu di tingkat daerah. “Simbolisasi ini tidak hanya sekadar simbol, tetapi akan diimplementasikan kebijakan di tingkat provinsi, kabupaten/kota, sehingga pohon integritas ini benar-benar menjadi komitmen bersama,” ucap Malonda.

Pada acara tersebut, juga diserahkan 38 bibit pohon manggis secara simbolis kepada beberapa anggota Bawaslu provinsi yang hadir. Sebelum peresmian taman dilakukan, para anggota Bawaslu baik dari tingkat pusat maupun daerah, melakukan kegiatan jalan sehat sebagai persiapan menghadapi Pilkada 2024.

Sekretaris Jenderal Bawaslu, Ichsan Fuady, turut hadir dalam acara tersebut bersama dengan perwakilan jajaran Bawaslu dari tingkat pusat dan daerah. Semua peserta acara tampak antusias dan siap untuk melaksanakan tugas-tugas mereka dengan penuh integritas dan kejujuran.

Dengan adanya simbolisasi pohon manggis ini, diharapkan Bawaslu dapat terus menjaga integritasnya dalam mengawasi proses pemilu di Indonesia. Semoga kejujuran dan integritas selalu menjadi landasan utama dalam setiap langkah yang diambil oleh Bawaslu demi terciptanya pemilu yang bersih dan demokratis.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *