Porsi Bisnis Komersial Bulog Masih Berjalan 30%, Akan Segera Ditingkatkan
Porsi bisnis komersial Badan Usaha Logistik (Bulog) akan terus ditingkatkan. Sonya Mamoriska, Direktur Transformasi dan Hubungan Institusi Bulog, mengungkapkan bahwa saat ini porsi bisnis komersial Bulog hanya mencapai 30 persen. Hal ini menunjukkan pentingnya peningkatan porsi bisnis komersial untuk mendukung keberlangsungan bisnis public service obligation (PSO) jika terjadi kesulitan di masa depan.
Sonya menyatakan bahwa bisnis komersial dan PSO sebenarnya saling melengkapi. Saat ini, sebagian besar bisnis Bulog masih berfokus pada PSO sebesar 70 persen, sementara bisnis komersial baru mencapai 30 persen. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan dalam bisnis komersial untuk mendukung bisnis PSO secara keseluruhan.
Dalam acara Indonesia International Rice Conference di Nusa Dua, Bali, Sonya menyampaikan komitmennya untuk memperbaiki dan meningkatkan bisnis komersial Bulog. Dengan demikian, diharapkan pengadaan stok beras dapat tetap berjalan lancar meskipun terdapat kendala di masa depan.
Meskipun begitu, Sonya mengakui bahwa pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah terkait dengan persentase peningkatan porsi bisnis komersial yang akan dilakukan ke depan. Selain itu, perlu dilakukan kajian lebih lanjut terkait dengan risiko yang mungkin akan muncul akibat peningkatan tersebut.
“Kita harus melihat arahan dari pemerintah terkait dengan besaran penugasan yang akan diberikan kepada Bulog. Selain itu, kita juga perlu mempertimbangkan risiko-risiko yang mungkin timbul akibat peningkatan porsi bisnis komersial ini,” ujar Sonya.
Dengan demikian, langkah-langkah strategis perlu diambil untuk meningkatkan bisnis komersial Bulog agar dapat mendukung keberlangsungan bisnis PSO secara optimal. Semua keputusan yang diambil harus dipertimbangkan dengan matang untuk meminimalkan risiko dan mencapai tujuan yang diinginkan.