Denpasar Fashion Street: Merakyatkan Konsep Fashion Show dengan Nuansa Lokal

Denpasar Fashion Street (DFS) menghadirkan sebuah konsep yang mengakomodasi beragam kalangan untuk menikmati dan berpartisipasi dalam dunia fashion. Dalam acara yang digelar sebagai bagian dari Bulan Bung Karno, DFS menampilkan karya-karya dari 15 desainer busana lokal dengan tema yang menonjolkan nuansa etnik kain endek khas Bali.

Konsep fashion on the street yang diusung oleh DFS mengundang partisipasi aktif dari masyarakat Kota Denpasar. Para desainer dan model tidak hanya menampilkan karya-karya mereka di pelataran gedung Dharma Negara Alaya, tetapi juga berjalan di kawasan Jalan Mulawarman, menciptakan pengalaman fashion yang lebih dekat dengan ruang publik.

Dewi Estede, konseptor DFS, menjelaskan bahwa tujuan utama dari acara ini adalah untuk membuat fashion lebih merakyat dengan memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat. “Fashion for all” menjadi semangat utama DFS, di mana semua kalangan dapat menikmati dan berpartisipasi dalam acara tersebut.

Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Sagung Antari Jaya Negara, menyampaikan harapannya bahwa DFS dapat menjadi pendorong semangat berkarya bagi para desainer lokal, terutama setelah dampak pandemi COVID-19. Ia menekankan bahwa karya-karya dari desainer Denpasar tidak kalah dengan desainer nasional maupun internasional.

Menanggapi penggunaan kain endek dalam acara tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari, mengapresiasi perkembangan ini. Ia menilai bahwa kain endek kini telah menjadi bagian dari gaya hidup yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat.

Sri Utari juga menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pendataan terhadap desainer dan calon-calon desainer untuk berpartisipasi dalam DFS selanjutnya. Hal ini menunjukkan komitmen untuk terus mengembangkan acara ini sebagai event tahunan yang dapat menjadi platform bagi para desainer lokal untuk menunjukkan karya-karya mereka.

Dengan demikian, Denpasar Fashion Street bukan hanya sekadar acara fashion biasa, tetapi juga merupakan sebuah inisiatif untuk merayakan keberagaman dalam dunia fashion serta memberikan ruang bagi semua kalangan untuk mengekspresikan diri melalui busana.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *