Smelter Terbakar, Freeport Berencana Ajukan Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga

PT Freeport Indonesia (PTFI) berencana untuk mengajukan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga setelah terjadi kebakaran di fasilitas pabrik asam sulfat di Smelter Manyar, Gresik pada Senin (14/10). Presiden dan Chief Executive FCX, Kathleen Quirk dalam Laporan Kuartal III 2024 menyebutkan bahwa insiden kebakaran tersebut memerlukan upaya perbaikan pada fasilitas smelter yang baru.

“PT Freeport Indonesia (PTFI) saat ini sedang bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk mendapatkan izin ekspor konsentrat tembaga hingga operasional smelter pulih kembali,” ungkap Kathleen, seperti dilansir pada Rabu (23/10). Sebelumnya, PTFI telah memperoleh izin ekspor konsentrat tembaga dan lumpur anoda pada 2 Juli 2024 yang berlaku hingga Desember 2024. Sesuai dengan peraturan yang ada, PTFI harus membayar 7,5% bea ekspor untuk konsentrat tembaga.

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas menyatakan bahwa investigasi menyeluruh sedang dilakukan setelah insiden kebakaran di smelter Manyar pada Senin, 14 Oktober 2024. Tony menjelaskan bahwa kebakaran tersebut telah ditangani dengan baik dan telah melalui beberapa tahapan pengujian serta trial & error sejak Juni hingga September 2024.

“Namun kami menyadari bahwa kejadian ini adalah suatu musibah dan kami sangat menyesal atas kejadian tersebut. Saat ini kami sedang melakukan review terhadap seluruh proses agar hal serupa tidak terulang kembali,” ungkap Tony dalam sebuah video yang diperoleh oleh Kontan pada Selasa (15/10). Tony juga menjelaskan bahwa kebakaran melanda fasilitas gas cleaning plant yang merupakan bagian penting dalam menjalankan produksi yang ramah lingkungan. Gas CO2 hasil produksi dapat dikonversi menjadi asam sulfat untuk bahan baku pupuk dan kebutuhan lainnya.

“Kami akan melakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab kebakaran dan melakukan penilaian terhadap kerusakan yang terjadi,” tambah Tony.

Dengan adanya kejadian ini, PTFI berkomitmen untuk terus berusaha memperbaiki fasilitasnya dan menjaga lingkungan sekitar. Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi kami dan tidak terulang kembali di masa depan. Terima kasih atas dukungan dan pengertian semua pihak dalam menghadapi situasi ini.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *