Wamenkeu Ungkap Agenda 100 Hari Kerja yang Berkaitan dengan Konsolidasi Astacita di APBN 2025
Wamenkeu Anggito Abimanyu menyampaikan bahwa dalam 100 hari kerjanya, fokus utamanya adalah mengkonsolidasikan program Astacita ke dalam APBN 2025. Menurutnya, semua program Astacita yang didukung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan dimasukkan ke dalam APBN yang telah disetujui oleh DPR.
Di samping itu, Anggito juga menegaskan bahwa kementeriannya akan memastikan penyerapan APBN 2024 sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal ini akan dilakukan melalui koordinasi dengan kementerian lain terkait.
Rapat paripurna antara pemerintah dan DPR pada tanggal 19 September 2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, telah menyetujui APBN 2025. Setelah pembahasan intens selama sekitar 4 bulan, APBN perdana pemerintahan Prabowo-Gibran akhirnya disahkan. Seluruh fraksi di DPR menyetujui pengesahan APBN 2025, kecuali Partai Keadilan Sejahtera yang memberikan catatan tambahan terkait target pertumbuhan ekonomi.
Pada APBN 2025, pemerintah menargetkan pendapatan negara sebesar Rp 3.005,12 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan, penerimaan negara bukan pajak/PNBP, dan penerimaan hibah. Ini merupakan pertama kalinya target pendapatan negara mencapai lebih dari Rp 3.000 triliun.
Sementara itu, belanja negara ditargetkan mencapai Rp 3.621,3 triliun, naik sekitar 8,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menyebabkan defisit APBN 2025 melebar hingga 2,53 persen terhadap PDB, mendekati batas aman defisit 3 persen terhadap PDB.
Dalam proses penyusunan APBN, terdapat beberapa perubahan untuk mengakomodasi program prioritas Prabowo-Gibran. Belanja pun mengalami peningkatan dari rancangan awal, terutama untuk program quick win seperti Makan Bergizi Gratis, renovasi sekolah, program ketahanan pangan, dan lainnya.
Untuk mendukung anggaran belanja program Prabowo-Gibran, pemerintahan sebelumnya mengerek target setoran PNBP dan menggeser pos cadangan belanja untuk pendidikan dan transfer ke daerah. Semua langkah ini diambil demi memastikan keberhasilan implementasi program-program prioritas yang telah ditetapkan.
Dengan demikian, APBN 2025 menjadi landasan penting bagi pemerintahan Prabowo-Gibran dalam menjalankan visi dan misi mereka untuk memajukan Indonesia ke arah yang lebih baik. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama dan mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target-target yang telah ditetapkan.