16 Bos Tambang Akan Berinvestasi di IKN, Bakal Bikin Bisnis Hiburan
Plt. Kepala Otoritas Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa 16 bos tambang berencana untuk menanamkan modalnya di IKN. Menurut Basuki, para konglomerat tersebut tidak akan membangun tambang, melainkan bisnis hiburan yang akan menjadi pelengkap ibu kota baru tersebut. Basuki juga akan mendampingi para pengusaha tersebut untuk melihat lahan di IKN.
“Hari ini atau mungkin besok mereka akan datang ke sana [IKN],” ujar Basuki di Kantor Kementerian PUPR pada hari Kamis. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan lahan yang akan ditawarkan kepada para konglomerat. Rencananya, para pengusaha tersebut akan membangun bisnis hiburan seperti bioskop dan bisnis lainnya yang akan menarik banyak pengunjung.
“Mereka adalah pengusaha-pengusaha besar. Saya telah menyiapkan tempat untuk retail, namun mereka juga akan membawa inovasi mereka sendiri,” tambahnya. Basuki juga menyampaikan bahwa hari ini dirinya akan segera pergi ke IKN untuk mendampingi kunjungan para konglomerat. Selain itu, bersama Presiden Jokowi, mereka akan meresmikan Rumah Sakit milik Mayapada Group (SRAJ) dan Hermina (HEAL) di IKN Nusantara pada hari Jumat.
Sebelumnya, 16 pengusaha tambang telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan. Para pengusaha yang hadir termasuk Direktur Utama Adaro Energy Boy Thohir, CEO Indika Energy Azis Armand, serta Wakil Ketua Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) dan petinggi PT Mitra Maju Sukses Group Indonesia (MMSGI) Adri Martowardojo. Mereka mengunjungi Jokowi di akhir masa pemerintahannya, didampingi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P. Roeslani.
Rosan menyatakan bahwa tujuan kedatangan mereka bersama 16 pengusaha tambang adalah untuk membawa konglomerat tersebut ke IKN pada akhir pekan. Rosan yakin bahwa dengan mengajak para pengusaha tersebut untuk melihat langsung perkembangan pembangunan di IKN, mereka akan semakin yakin untuk berinvestasi di sana.
“Pak Boy [Thohir] mengatakan, ‘seeing is believing’. Dengan melihat langsung pembangunan yang berjalan lancar di IKN, mereka akan tertarik untuk berinvestasi lebih besar,” ujarnya. Rosan juga menambahkan bahwa hingga saat ini, sudah ada beberapa investasi yang masuk ke IKN, baik dari swasta maupun pemerintah.
Dengan kedatangan para konglomerat ke IKN, diharapkan akan semakin banyak investasi yang masuk dan membantu mempercepat pembangunan ibu kota baru tersebut. Semua pihak berharap bahwa IKN akan menjadi pusat bisnis dan hiburan yang modern dan berkembang pesat.