MGRO Kembangkan Energi Biogas Sebagai Pengganti Diesel
Energi biogas menjadi salah satu pilihan keren untuk mendapatkan tenaga yang ramah lingkungan dan bebas karbon dalam memenuhi kebutuhan energi pabrik dan manufaktur. Industri pengolahan kelapa sawit punya potensi besar untuk menghasilkan energi serupa dari limbah pengolahan TBS melalui proses urai yang memanfaatkan gas metana dan karbondioksida menjadi tenaga bersih. PT Mahkota Group Tbk (MGRO) udah mulai mengembangkan energi biogas dari limbah TBS ini buat gantiin diesel di high pressure boiler di proses Refinery.
Usman Sarsi, Direktur Pengembangan PT Mahkota Group Tbk, bilang mereka terus konsisten dalam mengembangkan proyek biogas dari limbah kelapa sawit. Penggunaan biogas sebagai pengganti diesel bisa hemat bahan bakar solar industri. Proyek biogas ini jadi bagian dari Integrated Sustainable Agro Industry kelapa sawit seluas 25 hektare di pabrik Duri 13, Desa Bathin Sobanga, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.
Usman Sarsi juga ungkap bahwa konsep bisnis green economy di industri kelapa sawit udah jadi peta jalan bisnis yang mereka garap, salah satunya dengan produksi energi bersih dari limbah sawit buat operasional pabrik. Mereka punya dua sasaran dalam pengembangan green economy ini. Pertama, menjaga lingkungan dan kesadaran kolektif dunia usaha global. Kedua, mencapai sistem operasi bisnis yang efisien dan berpeluang mendapat income baru. Mereka mulai merasakan manfaatnya dalam pengembangan proyek biogas di pabrik Riau.
Manajemen MGRO lihat peluang besar untuk agroindustri sawit dalam memanfaatkan Perjanjian Metana Global yang diluncurkan pada COP26. Kesepakatan itu bertujuan untuk kurangi emisi metana paling sedikit 30% pada tahun 2030. Mengurangi emisi metana juga jadi prioritas di Indonesia, di mana metana menyumbang sekitar 33,7% dari seluruh emisi gas rumah kaca.
Fuad Halimoen, Direktur Operasional MGRO, bilang mereka udah siapkan dana investasi untuk menggarap potensi energi biogas di pabrik Riau. Mereka akan dapat manfaat dari komitmen ramah lingkungan dan keuntungan finansial dari energi terbarukan. Langkah ini sejalan dengan prinsip keberlanjutan di industri sawit dan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan melalui inovasi proyek energi terbarukan.