Gerindra Bakal Pelajari Usulan Soal Pencalonan Pilkades Lewat Partai Politik

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyatakan bahwa pihaknya akan mempelajari usulan terkait pencalonan Pilkades melalui partai politik. Menurut Muzani, hal ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas kepemimpinan dari tingkat desa hingga nasional. “Kita akan mempelajari beberapa pemikiran tentang pengembangan demokrasi sebagai cara untuk meningkatkan kepemimpinan dari tingkat nasional hingga desa. Kita akan mengevaluasi mana yang efektif dan mana yang tidak,” ujar Sekjen Gerindra saat diwawancara di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat (1/11/2024).

Muzani menilai bahwa pelaksanaan Pilkades tanpa melibatkan partai politik telah berjalan dengan baik. Namun, jika ada keinginan untuk mencalonkan melalui partai politik, Gerindra akan mempertimbangkannya. “Meskipun selama ini pemilihan kepala desa tanpa partai politik sudah baik, namun jika ada keinginan lain, kita akan mengkaji hal tersebut,” tambahnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Ahmad Doli Kurnia, mengusulkan agar pencalonan Pilkades melibatkan partai politik. Menurut Doli, kompetisi Pilkades cenderung lebih kejam dan brutal daripada Pilpres atau Pileg. “Pemilihan kepala desa ini lebih dinamis dan brutal. Persaingannya sangat tinggi dan seringkali menimbulkan korban jiwa lebih banyak daripada pemilihan lainnya,” ucap Doli dalam rapat Baleg DPR.

Doli menegaskan bahwa perlunya regulasi yang lebih ketat dalam Pilkades mengingat tingkat persaingan yang tinggi dan potensi konflik yang dapat timbul. “Persaingan di Pilkades memang sangat sengit dan berpotensi menimbulkan konflik. Oleh karena itu, diperlukan pengaturan yang lebih detail untuk menjaga kondusivitas dalam pemilihan tersebut,” jelasnya.

Politikus Golkar itu juga menyerukan kepada semua partai politik untuk lebih berani memasukkan usulan tersebut dalam RUU Parpol. “Pilkades seharusnya juga melibatkan partai politik dalam proses pencalonan. Mengapa harus menggunakan partai nangka, pepaya, atau kambing? Lebih baik langsung saja melibatkan partai politik yang sudah ada,” tegasnya.

Dengan demikian, upaya untuk melibatkan partai politik dalam Pilkades diharapkan dapat meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan stabilitas dalam proses pemilihan kepala desa. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk menciptakan sistem yang lebih efisien dan adil dalam konteks demokrasi lokal.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *